Baru-baru ini, dunia Internet di Indonesia dihebohkan dengan
fenomena tarian Harlem Shake. Beberapa situs dan majalah populer di Indonesia
seperti Kaskus, Detik dan Rolling Stones menciptakan dan mengupload video tari
Harlem Shake versi mereka sendiri.
Di situs Youtube sendiri, selain situs dan majalah tersebut,
beberapa orang Indonesia juga mengupload video Harlem Shake mereka dengan latar
belakang di kelas atau kantor. Pertanyaannya, apa itu Harlem Shake dan
bagaimana awal mula gerak tari ini?
Menurut ABC News, Harlem Shake adalah sebuah gerakan tari
yang diciptakan di tahun 1980-an. Gerakan tari ini berasal dari wilayah Harlem,
di kota New York, Amerika Serikat (AS) dan sempat populer karena digunakan
dalam beberapa video musik. Lalu, pada 2011, Harlem Shake dijadikan sebuah
judul dari lagu elektronik yang diproduseri oleh Baauer.
Tarian Harlem Shake dalam video yang marak beredar di
Internet saat ini berlangsung antara 30 hingga 32 detik dan menampilkan lagu
“Harlem Shake” yang dibawakan oleh musisi elektronik Baauer. Biasanya, video
ini dimulai dengan satu orang (biasanya memakai helm atau topeng) menari
mengikuti irama lagu ini selama 15 detik. Dia berada di sekitar orang-orang
yang tidak sadar atau tidak peduli akan gerakan tarinya. Saat lagu berhenti,
adegan video berganti dengan semua orang di video tersebut melakukan gerakan
tari seperti orang kejang selama 15 detik berikutnya dengan memakai pakaian
minim atau kostum aneh.
Awal terjadinya fenomena gerakan tari Harlem Shake ini
dimulai pada 2013. Menurut situs berita tersebut, video pertama di Youtube yang
mengawali fenomena ini adalah video di mana orang-orang memakai topeng dan
pakaian lateks. Salah satunya menggunakan kostum Power Ranger. Video ini
diupload di Youtube pada 30 Januari 2013.
Namun, gerakan tari ini baru menjadi booming setelah seorang
pengguna Youtube, TheSunnyCoastSkate mengupload sebuah video di mana semua
orang di sekitarnya terlihat sibuk dengan urusannya sendiri. Sementara dia
menari mengikuti irama musik Harlem Shake dengan memakai sebuah helm. Lalu,
saat lirik lagu dimulai, semua orang dalam video itu menari.
Tapi, Matt Johnson, seorang musikus grup rock Matt and Kim,
mengatakan, kemasyhuran Harlem Shake pantas ditujukan kepada Baauer. Dia pun
mengaku menyukai lagu Harlem Shake. "Ada energi tertentu yang diciptakan
dalam 30 detik yang merupakan bagian dari lagu dan video-video lainnya. Anda
tidak perlu memiliki keterampilan menari atau belajar dengan rutinitas yang
lama," kata dia.